Mentari terus bersinar setiap pagi, meskipun kegelapan akan
datang saat senja datang. Sinarnya
seolah tidak setuju dengan mata ku yang masih ingin tertutup. Suasana hening,
hanya terdengar tiupan angin yang entah dari arah mana. Tampaknya di luar
dingin. Ah, aku jadi enggan untuk bangun. Tapi sinar matahari sepertinya tidak
setuju dengan rencanaku yang ingin melanjutkan tidur, seolah menatap dengan
silau mataku yang masih terpejam. Baiklah,
aku bangun.
Ini pagi pertama ku di Bandung sendirian, setelah kemarin
mama mengantar ku kemari dan pulang meninggalkan ku. Tempat ini masih terlalu
asing bagi ku. Aku tidur diatas kasur yang bukan kasur ku, bantal yang bukan
bantal ku, tapi guling ku selalu tetap guling ku.
Sekarang aku sendirian dikamar baru ku. Entah apa yang harus
ku lakukan disini, bahkan aku tak tau apa yang ingin ku lakukan. Sekedar
belajan-jalan melihat keadaan sekitar di tempat baru ku pun rasanya malas. Alih-alih,
aku hanya membuka laptop dan jalan-jalan di dunia maya saja. Itu cara terbaik
untuk menghabiskan waktu sendirian ku sembari menunggu seseorang datang dan mau
menjadi teman pertama ku dikampus.
Benar pilihan ku, tak lama aku berjalan-jalan di dunia maya
ternyata sudah siang. Tapi hembusan angin masih terlalu kencang buat ku. Diluar
masih dingin, sebaiknya aku berdiam diri dikamar saja seharian ini. Tidak keluar
kamar selangkah pun. Tidak meskipun ingin pipis. Tidak, aku harus ke toilet
kalau tidak ingin pipis dicelana. Dimana toilet?
to be continued with label "cerita"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar